Rabu, 04 November 2015

Survei Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) dan Indeks Engagement Karyawan (IEK) PT Pos Indonesia (Persero) di Regional Pos V Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Tahun 2014.

Penelitian Swakelola - Tahun 2015

Abstrak
Survei ini dilakukan untuk mengetahui Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) dan Indeks Engagement Karyawan (IEK)  di Regional Pos V Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Tahun 2014.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan Metode Importance Performace Quadrant  (IPQ)  digunakan untuk menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja perusahaan di mata karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) di Regional Pos V Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dianalisis berdasarkan 2 posisi/jabatan, yaitu manajerial dan staff/pelaksana. Setiap posisi atau jabatan tersebut terdiri atas 7 (tujuh) faktor, yaitu : faktor kebijakan dan kondisi tempat kerja, supervisi dan pengawasan, gaji/imbalan dan benefit, prestasi dan pengakuan, komunikasi dan kerjasama, pengembangan karyawan, dan faktor pekerjaan (work).
Faktor yang memiliki indeks kepuasan tertinggi adalah faktor supervisi dan pengawasan. Sedangkan faktor yang memiliki tingkat kepuasan terendah adalah faktor gaji/imbalan dan benefit.
Indeks Engagement Karyawan (IEK) di Regional Pos V Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dianalisis berdasarkan 2 posisi/jabatan, yaitu manajerial dan staff/pelaksana. Setiap posisi atau jabatan tersebut terdiri atas 4 (empat) faktor, yaitu faktor perasaan bermakna, perasaan aman, perasaan suka & bangga dan faktor ketersediaan dukungan.
Faktor yang memiliki indeks engagement tertinggi adalah faktor perasaan suka dan bangga. Sedangkan faktor yang indeks engagement terendah adalah faktor perasaan bermakna.
Berdasarkan posisi/jabatan maka indeks engagement karyawan posisi manajerial lebih tinggi dari staf/pelaksana. Tingginya indeks engagement karyawan pada posisi/jabatan manajerial ini disebabkan oleh tingginya indeks engagement pada beberapa faktor terutama faktor perasaan suka dan bangga. Rendahnya indeks engagement karyawan pada posisi/jabatan staf/pelaksana dikarenakan rendahnya indeks engagement pada beberapa faktor terutama perasaan bermakna.


Kata kunci : Kepuasan Karyawan, Engagement Karyawan, Importance Performace Quadrant,  Manajerial, Staf/pelaksana


Pendahuluan
Sebagai sebuah upaya untuk terus memperbaiki kondisi lingkungan kerja, PT Pos Indonesia (Persero) pada Tahun 2015 ini telah mengadakan Survey Kepuasan dan Engagement Karyawan di seluruh wilayah Regional Pos V Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan  adalah dengan memperhatikan dan menerima masukan dari karyawan yang dapat diperoleh melalui survei kepuasan dan engagement karyawan. Survei ini dirancang salah satunya untuk mengetahui moral karyawan, pendapat, sikap, iklim, dan kualitas kehidupan kerja karyawan, dengan cara para karyawan mengemukakan perasaan mengenai jabatan atau pekerjaannya. 
Kelangsungan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM) yang ada baik kualitas maupun kuantitasnya. Penanganan SDM berbeda dengan faktor produksi lainnya dikarenakan SDM selalu berkembang dan bertambah baik kuantitas maupun kualitasnya.  Untuk  dapat memberdayakan SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi, diperlukan Manajemen SDM (MSDM) yang dapat mengatur. . . . . (baca  Lengkap),


Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Jln. Sariasih No. 54 BANDUNG 40151
HP. 08122353284 - 087822984716 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar